Cara Mengetahui Ukuran File, Direktori dan Kapasitas Disk Linux
Mengetahui ukuran file atau direktori
serta kapasitas hardisk (HDD) yang sudah digunakan dan kapasitas
harddisk yang masih tersedia merupakan hal basic yang penting anda
kuasai pada saat anda menggunakan sistem operasi apapun, baik Linux,
Windows, Mac OSX, Android atau sitem operasi lainnya.
Dengan
mengetahui ukuran file atau direktori beserta kapasitas harddisk yang
masih tersedia dan harddisk yang sudah dipakai, diharapkan nantinya anda
akan lebih bisa mengontrol dan memanage harddisk anda, kira-kira mana
saja aplikasi yang tidak penting, mana saja file dan direktori yang
tidak penting, sehingga anda bisa menghapusnya untuk menghemat kapasitas
harddisk yang tersedia.
Menghemat
kapasitas harddisk ini sangat penting, terutama bagi anda yang mempunyai
harddisk dengan kapasitas yang tidak terlalu besar (dibawah 50GB).
Harddisk dengan kapasitas tidak terlalu besar akan lebih memerlukan
perawatan ekstra, karena selain akan digunakan untuk menyimpan file,
anda juga harus menyediakan ruang khusus untuk sistem operasi yang anda
gunakan.
Jika pada sistem operasi
windows, anda bisa melakukan pengecekan harddisk dan ukuran file atau
folder dengan klik kanan dan properties, maka untuk sistem operasi
linux, anda bisa mengetikan command du dan df dengan berbagai macam variasi, sesuai dengan kebutuhan anda. Command du digunakan untuk mengetahui ukuran file atau direktori, sedangkan command df
digunakan untuk mengetahui total kapasitas harddisk, kapasitas harddisk
yang tersisa serta kapasitas harddisk yang sudah digunakan.
Cara Mengetahui Ukuran File dan Direktori Linux
Command du
(disk usage) adalah merupakan perintah standar Linux / Unix yang
digunakan untuk memeriksa informasi dari penggunaan disk pada file
maupun direktori Linux / Unix. Command du ini memiliki banyak pilihan parameter yang dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut adalah macam-macam parameter command du :
- Untuk mengetahui ukuran file, direktori serta subdirektori tertentu :
du /var/www
- Tambahkan opsi -h
(human readable) untuk menampilkan ukuran file, direktori dan
subdirektori dengan menggunakan B (Bytes), K (Kilobytes), M (Megabytes),
G (Gigabytes), T (Terabytes) dan seterusnya.
du -h /var/www
- Untuk mengetahui total ukuran direktori tertentu, silahkan tambahkan opsi -s seperti berikut :
du -sh /var/www
- Gunakan opsi -a untuk mengetahui ukuran seluruh file dan direktori yang ada :
du -a /var/www
- Jika ingin menampilkan informasi ukuran file atau direktori dalam kilobytes, maka gunakan opsi -k, sedangkan jika ingin menampilkan ukuran file atau direktori dalam megabytes, maka gunakan opsi -m. Anda bisa menambahkan opsi -h untuk membuat tampilannya mudah dipahami (human readable).
du -k /var/www
du -m /var/www
- Untuk
mengetahui informasi jumlah total ukuran keseluruhan file dan
subdirektori pada direktori yang dicek, silahkan tambahkan opsi -c :
du -ch /var/www
- Apabila
anda ingin mengetahui ukuran semua file dan sub direktori yang ada,
kecuali file dengan format tertentu misalnya format .html, maka anda
harus menambahkan opsi -–exclude disertai dengan format file yang tidak ingin anda ketahui (.html) seperti berikut ini :
du -ah --exclude="*.html" /var/www
- Bagi
anda yang ingin juga menyertakan tanggal modifikasi atau pembuatan file
dan direktori / subdirektori, silahkan anda tambahkan opsi –time. Seperti contoh berikut :
du -ha --time /var/www
Cara Mengetahui Kapasitas Harddisk Linux
Tidak jauh berbeda dengan du (disk usage), df
(disk filesystem) juga memiliki variasi parameter command yang sangat
mirip. Jika anda sudah memahami apa saja dan digunakan untuk apa saja
variasi parameter command du, maka anda akan bisa memahami juga apa saja dan untuk apa saja variasi dari command df.
- Gunakan command df
untuk mendapatkan informasi nama device, total ukuran disk, disk yang
sudah digunakan, disk yang masih tersedia, persentasi penggunaan disk
dan lokasi penempatan disk.
df
- Tambahkan opsi -h untuk mempermudah anda dalam memahami tampilan informasi yang muncul di layar console :
df -h
- Untuk opsi lainnya, silahkan anda lihat dengan mengetikan opsi –help :
df --help
Dengan mengetikan opsi tersebut, anda akan mengetahui opsi apa saja yang bisa anda gunakan untuk mengetahui kapasitas harddisk, seberapa banyak harddisk yang sudah dipakai dan seberapa banyak harddisk yang masih tersisa dengan ragam opsi, seperti opsi -i untuk menampilkan informasi inode, opsi -a untuk menyertakan informasi dummy file system dan lain sebagainya.
Demikianlah
cara mengetahui kapasitas harddisk, ukuran harddisk yang digunakan dan
harddisk yang tersedia serta cara mengetahui ukuran atau size file dan
direktori pada sistem operasi linux.
Bagi
anda yang ingin mengetahui cara menghapus file atau direktori untuk
menghemat penggunaan harddisk Linux, silahkan baca artikel tentang mengenal perintah dasar linux.
Sebaiknya
pada saat anda ingin menyewa sebuah VPS, silahkan anda pilih paket VPS
dengan harddisk berukuran minimal 20GB. 20GB merupakan ukuran yang
sangat minimal, mengingat harddisk tersebut bukan hanya akan
dipergunakan untuk menyimpan file-file saja, tapi juga dibutuhkan ruang
untuk sistem operasi yang akan digunakan.